news

Apa saja metode pelumasan bantalan gelinding

Update:08-01-2024
Summary: Metode pelumasan bantalan bergulir memiliki dampak penting pada kinerja, kehidupan, dan stabilitasnya. Pelu...
Metode pelumasan bantalan bergulir memiliki dampak penting pada kinerja, kehidupan, dan stabilitasnya.
Pelumasan minyak:
Pelumasan Terendam Oli: Dalam pelumasan terendam oli, bantalan direndam dalam minyak pelumas, dan pelumasan internal bantalan dipertahankan melalui perendaman. Metode ini cocok untuk bearing berjalan berkecepatan tinggi. Pelumasan oli dapat secara efektif mengurangi gesekan dan membantu mendinginkan bantalan.
Pelumasan kabut oli: Pelumasan kabut oli mengatomisasi oli pelumas menjadi partikel-partikel kecil dan kemudian menyemprotkannya ke dalam bantalan untuk membentuk lapisan pelumas. Metode ini cocok untuk lingkungan berkecepatan tinggi dan bersuhu tinggi dan secara efektif dapat membentuk lapisan pelumas yang seragam di dalam bantalan.
Pelumasan gemuk:
Pemilihan gemuk: Gemuk adalah pelumas semi cair, biasanya terdiri dari minyak dasar dan pengental. Gemuk lebih cocok dibandingkan minyak pelumas untuk bantalan kecepatan rendah dan beban tinggi. Pemilihan gemuk perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi pengoperasian, kisaran suhu, dan beban.
Jumlah pengisian: Kontrol jumlah pengisian gemuk sangat penting. Pengisian yang terlalu banyak dapat mengakibatkan terlalu banyak gesekan dan panas, sedangkan pengisian yang terlalu sedikit dapat menyebabkan pelumasan tidak mencukupi. Kontrol jumlah pengisian yang tepat membantu membentuk lapisan pelumas yang tepat, sehingga meningkatkan masa pakai dan kinerja bearing.
Pembentukan film pelumas:
Ketebalan film pelumas: Ketebalan film pelumas berhubungan langsung dengan gesekan dan keausan bantalan. Melalui pemilihan pelumas yang tepat dan pembentukan lapisan pelumas, gesekan dapat dikurangi secara efektif dan efisiensi bantalan ditingkatkan.
Distribusi seragam: Lapisan pelumas yang terdistribusi secara merata dapat memastikan bahwa seluruh permukaan bantalan terlumasi secara efektif dan mencegah panas berlebih dan keausan lokal. Oleh karena itu, pemilihan pelumas dan pembentukan lapisan pelumas perlu dikontrol secara tepat selama tahap desain.
Bantalan yang dapat melumasi sendiri:
Pelumas Tertanam: Bantalan yang dapat melumasi sendiri sering kali memiliki pelumas yang tertanam dalam strukturnya, seperti pelumas padat atau gemuk. Saat bantalan bekerja, pelumas yang tertanam ini secara bertahap akan dilepaskan untuk membentuk lapisan pelumas yang tahan lama dan mengurangi gesekan pada bantalan.
Metode pelumasan lainnya:
Pelumasan cair: Dalam beberapa aplikasi khusus, pelumasan cair juga dapat digunakan, seperti di beberapa lingkungan berkecepatan tinggi dan bersuhu tinggi.
Pelumasan kering: Pelumasan kering biasanya menggunakan pelumas padat, seperti pelapis padat yang diaplikasikan pada permukaan bantalan, untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan ketahanan aus.

Mitra

mitra
mitra
mitra
mitra
mitra
mitra