1 Sensor termal dapat digunakan untuk memantau suhu kerja bantalan suhu tinggi kapan saja, dan secara otomatis alarm atau berhenti ketika suhu melebihi nilai yang ditentukan untuk mencegah kecelakaan poros terbakar.
2 Suhu tinggi sering menunjukkan bahwa bantalan suhu tinggi dalam kondisi tidak normal. Suhu tinggi juga berbahaya bagi pelumas untuk bantalan suhu tinggi. Terkadang bantalan suhu tinggi yang terlalu panas dapat dikaitkan dengan pelumas bantalan suhu tinggi. Rotasi berkelanjutan jangka panjang bantalan suhu tinggi pada suhu melebihi 125 ℃ akan mengurangi masa pakai bantalan suhu tinggi. Penyebab bantalan suhu tinggi meliputi: pelumasan yang tidak mencukupi atau pelumasan yang berlebihan, pelumas. Ini mengandung kotoran, beban berlebihan, cincin kerusakan bantalan suhu tinggi, celah yang tidak mencukupi, gesekan tinggi yang disebabkan oleh segel minyak dan sebagainya.
3 Oleh karena itu, perlu untuk terus memantau suhu bantalan suhu tinggi, apakah itu untuk mengukur bantalan suhu tinggi itu sendiri atau bagian penting lainnya. Jika kondisi pengoperasian tetap tidak berubah, setiap perubahan suhu dapat menunjukkan bahwa telah terjadi kegagalan.
4 Pengukuran berkala suhu bantalan suhu tinggi dapat dicapai dengan bantuan termometer, seperti termometer digital skf, yang dapat secara akurat mengukur suhu bantalan suhu tinggi dan menampilkannya dalam satuan ℃ atau Fahrenheit.
2.3 Pentingnya bantalan suhu tinggi berarti jika rusak, akan menyebabkan peralatan berhenti. Oleh karena itu, yang terbaik adalah memasang pendeteksi suhu untuk jenis bantalan suhu tinggi ini. Dalam keadaan normal, bantalan suhu tinggi secara alami akan meningkat suhunya segera setelah pelumasan atau pelumasan ulang dan bertahan selama satu hingga dua hari.
